Manusia telah mengenal senjata sejak jaman pra-sejarah, tentunya saat itu senjata yang digunakan adalah senjata tajam yang sangat sederhana. Biasanya diambil dari batu yang diasah atau kayu yang ditajamkan. Seiring dengan perkembangan kebudayaan dan pengetahuan manusia, teknologi senjata pun berkembang yang ditandai dengan beralihnya dominasi senjata tajam ke penggunaan senjata api.
Penggunaan senjata api telah dimulai sejak abad ke-14 yaitu sekitar tahun 1304 pada pertempuran mempertahankan Skotlandia dari serangan Inggris. Namun, bangsa Cina telah menggunakan bubuk mesiu (gun powder) untuk membuat petasan sejak abad ke-9. Sejak meletusnya Perang Dunia I dan Perang Dunia II, perkembangan senjata api semakin pesat.
Kita tentunya pernah membaca, mendengar atau melihat berita di media massa, baik koran, radio atau televisi atau bahkan menjadi saksi mata atas peristiwa kriminalitas, perampokan, pembunuhan dan aksi-aksi terorisme. Namun, kita masih kurang dapat mengidentifikasi atau memahami senjata-senjata yang digunakan, baik dari pihak penegak hukum maupun dari para bad guys-nya sendiri. Gampangnya cukup saja diinformasikan senjata laras panjang atau laras pendek, namun jenis pastinya belum atau tidak diketahui.
Secara garis besar senjata api personil terbagi menjadi :
- Senjata genggam (pistol)
- Senapan (rifle)
- Senapan mesin ringan (sub machine gun)
- Senapan mesin (machine gun)
SENJATA GENGGAM (PISTOL)
Merupakan senjata genggam yang dapat ditembakkan dengan satu tangan. Bentuknya kecil dan dapat digenggam dengan satu tangan. Secara garis besar, pistol terbagi menjadi :
- Pistol revolver, menggunakan silinder berputar (revolve) sebagai tempat pelurunya. Kapasitas peluru biasanya 5 – 9 butir. Bekerja dengan mekanisme putaran silider untuk mengganti peluru yang akan ditembakkan melalui pemukulan pelatuk (hammer) pada titik picu di selongsong peluru. Pistol-pistol jenis ini banyak digunakan pada jaman cowboy. Di Indonesia umumnya digunakan oleh Polisi Lalu Lintas.
- Pistol Semi Otomatis, menggunakan magazine sebagai tempat peluru. Kapasitas pelurunya lebih besar daripada revolver, bisasanya terdiri 9 – 20 butir per magazine. Proses menembakkan proyektil, mengeluarkan selongsong peluru dari kamar peluru dan mengambil peluru dari magazine dilakukan dengan memanfaatkan gas hasil ledakan peluru, dimana saat pelatuk (hammer) mundur ke belakang, maka secara bersamaan selongsong peluru akan keluar dari kamar peluru dan peluru baru akan masuk ke kamar peluru. Jenis pistol ini banyak digunakan oleh militer dan polisi khusus. Kalau di Indonesia Brigade Mobil salah satu usernya.
SENAPAN (RIFLE)
Senapan adalah senjata yang memiliki ukuran laras yang panjang dan biasanya digunakan untuk menjangkau jarak tembakan yang jauh dan mampu menembak dengan akurasi yang tinggi. Biasanya ditembakkan dengan bertumpu pada bahu.
Secara garis besar, jenis senapan yang banyak digunakan adalah :
- Senapan grendel (bolt action), merupakan senapan laras panjang yang biasanya digunakan oleh Sniper (penembak runduk). Akurasinya sangat tinggi karena menggunakan mekanisme manual (grendel) untuk mengeluarkan dan mengambil peluru. Senapan jenis ini juga banyak digunakan oleh para pemburu rusa dan babi liar
- Senapan Serbu (Assault Rifle), digunakan untuk pertempuran jarak jauh dan dekat, biasanya digunakan oleh Militer atau Polisi Khusus. Memiliki laras yang panjang dan pendek, kadang-kadang sandaran bahunya (popor) dapat dilipat. Yang paling terkenal dari jenis senapan ini adalah AK 47 buatan Rusia dan M16 buatan Amerika. Varian yang terkenal dari M16 adalah M4A1 Carbine dan telah digunakan kesatuan elit seperti US Delta Force dan Densus 88. Militer dan polisi di Indonesia mempunyai standar senapan serbu sendiri yaitu SS1, SS2 dan SS3.
- Shotgun, berupa senapan yang menggunakan amunisi ledak yaitu amunisi yang di dalamnya terdapat banyak gotri (mimis) kecil dimana ketika ditembakkan, gotri-gotri tersebut menyebar ke arah sasaran. Jadi prinsip kerjanya adalah meledakkan amunisi untuk menyebarkan gotri. Inilah yang membedakan shotgun dengan senapan umumnya yang menggunakan proyektil (mimis tunggal) untuk menghancurkan sasaran. Umumnya senapan ini digunakan untuk pertempuran jarak dekat. Salah satu penggunanya adalah LAPD (Los Angeles Police Department) dan Densus 88.
SENAPAN MESIN RINGAN (SUB MACHINE GUN/SMG)
Merupakan senapan otomatis yang biasanya digunakan untuk pertempuran jarak dekat. Biasanya berlaras pendek namun mampu menembakkan peluru 500 – 1000 peluru per menit. Umumnya digunakan oleh kesatuan-kesatuan elit, baik militer maupun polisi.
SENAPAN MESIN (MACHINE GUN)
Senapan mesin adalah senapan yang bekerja secara otomatis penuh, dapat memuntahkan 3000 – 5000 peluru menit. Umumnya digunakan untuk memecah kekuatan musuh, menghancurkan kendaraan, atau membabat gelombang penyerbuan. Biasanya hanya digunakan oleh Militer dan kesatuan khusus polisi. Salah satunya yang paling terkenal adalah minimi. Selain itu ada juga jenis senapan mesin yang paling sangar dan paling banyak memuntahkan peluru per menit, bahkan biasanya dipakai sebagai pertahanan rudal pada kapal. Senapan ini memiliki rangkaian laras yang berbentuk silider dan berputar selama penembakan. Senapan ini disebut gutling.
Senjata tetaplah senjata, apapun bentuknya, tetaplah bersisi dua yang saling berseberangan. Jika kita berada dalam kewenangan menggunakan senjata hendaklah berhati-hati dan dipikirkan dengan seksama dalam penggunaannya. Manfaat dan risiko yang ditimbulkannya sama-sama besar, menyelamatkan atau malah membinasakan. Semoga dapat menambah informasi dan memberikan pemahanan kita tentang jenis senjata api sehingga mampu melakukan identifikasi awal jika memang diperlukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar