8 Mei 2013

Suka atau Duka Kuliah di ITB ???

Biasanya suatu kondisi itu selalu dinyatakan suka dan duka. Artinya dalam suatu keadaan pasti ada senang atau susahnya. Namun, khusus untuk pengalaman kuliah di ITB, pastinya relatif terhadap sikap para mahasiswanya.

Alhamdulillah, saya diterima sebagai mahasiswa ITB untuk jenjang Magister (S2). Mulai dari masuk sampai sekarang tidak ada kata yang bisa ucapkan, kecuali Alhamdulillahirobbil'alamin.... Walaupun begitu, penyesalan itu tetap saja ada, menyesalnya...kenapa baru sekarang bisa kuliah di ITB, kenapa gak dari dulu, dari umur masih muda, dari kesempatan masih luas...

Kalau sekarang ini, rasanya hanya seperti upgrade diri, bukan lagi masanya melampiaskan segala idealisme, cita-cita. Toh cita-cita ada yang udah kesampaian dan hampir kesampaian. Kalau ditanya di hati, tentunya semangat untuk idealisme, untuk terjun kembali ke dunia oprek mengoprek itu masih membara, masih semangat, tapi kalau sadar akan umur, sadar akan tanggungjawab, ya terpaksa dibuang jauh-jauh keinginan itu. Lakukan tugas, selesai tepat waktu, itu yang jadi target sekarang ini.

Orang-orang tentunya berpendapat kuliah di ITB itu hebat, setidaknya bagi orang-orang di luar ITB atau belum pernah merasakan kuliah di kampus-kampus top Indonesia, misalnya UI, UGM, atau ITS. Dan saya akui, memang hebat... Jarang kampus di Indonesia ini yang jam kuliahnya bisa 24 jam... Lho kok bisa... Yup... Belajar mandiri di sini bisa berhari-hari. Contoh yang saya alami di fakultas tempat saya belajar, STEI. Lab-lab selalu aktif, mulai dari pagi pukul 07:00 - 00:00, bahkan ada yang nginap dan gak pulang. Lab. INS (Information Network and System) tempat saya berkumpul dan bekerja dengan temen-temen seperjuangan contohnya. Temen-temen yang sering ngoprek dan bekerja di sini berinisiatif sendiri untuk memperlengkapi Lab. ini dengan fasilitas akomodasi, tempat tidur, makan minum, dan fasilitas lainnya untuk bekerja berhari-hari.

Kuliah di kelas itu umumnya inspiratif, tapi kadang-kadang ada juga dosen yang mengharuskan kita lebih banyak belajar sendiri, cari bahan, presentasi. Trus direview sama dosen. Kalau tugas...hmmmm.... ya ini jangan ditanya... seabrek-abrek... Tugas itu bukan ukuran hari, minggu atau bulan, tapi udah satu semester. Proyekan yang harus diselesaikan di dalam satu semester. Banyak ujian semester yang ditiadakan, namun ujian sesungguhnya lebih berat lagi dari ujian semester, ngerjai proyek. Hasilnya jadi ujian semester.

Kalau dihitung-hitung, jadwal tugas itu bukan hari satuannya, tapi udah jam. Berapa jam lagi menuju diedline, 2 x 24 jam, 4 x 24 jam dan seterusnya. Gemblengan itu sih masih belum seberapa. Bandingkan dengan S1 yang harus mengerjai tugas dan mewujudkan alatnya. Ya... kalau engineer gak bisa bikin alat namanya sales, cerita-cerita aja...

Sampai-sampai ada ungkapan, bahwa mahasiswa ITB itu jarang mandi... Boro-boro mandi, tidur sama makan saja bisa terancam kalau tidak bisa mengatur waktu. Di sini memang bukan tempat nyantai... Keluh kesah teman-teman juga sering terdengar. Tapi bagi saya, itulah proses... Kalau mau hasil bagus ya prosesnya juga harus bagus. Ibarat mendapatkan pisau yang tajam, harus ditempa siang malam, dibakar, dipukul, dan diasah...

Suka atau duka kah kuliah di ITB ??? Ya kembali ke bagaimana menyikapinya. Kalau saya pribadi lebih kepada suka, walaupun perjuangannya gak bisa dibilang enteng, tapi itulah proses, ikuti dan nikmati, Insya Allah semua beres... Biar bagaimana hebatnya, pinternya tapi kegigihan dan keuletan adalah kunci utama di sini. Dan biarpun udah ulet, udah gigih, udah teliti, udah rajin, tetap ada campur tangan Tuhan... Hal-hal yang tidak terduga bisa saja terjadi karena itu do'a itu harus selalu mengiringi di dalam aktifitas. Insya Allah apa yang jadi tujuan bisa tercapai... Aamiin...


2 komentar:

  1. kan kalo di itb itu stei....kalo kita cuma mw ambil di bagian IT....mesti memplajari elektro dan informatika juga ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau ambil IT, ya belajar IT saja tidak harus Elektro...

      Hapus

Silahkan memberikan komentar