7 Mei 2014

Akhirnya... Perintah Suaraku Dipatuhi Lampu

Sudah lama saklar-saklar lampu di rumah pada rusak. Tetapi belum kepikiran untuk memperbaikinya. Sampai saat tulisan ini dibuat, saklar-saklar tersebut masih pada rusak, jadi digunakan seadanya dan seberapa bisa saklar-saklar tersebut bisa berfungsi.

Istri juga sudah mengeluh, "Seandainya ada saklar yang gak usah ditekan untuk menghidup matikan lampu, pasti rasanya lebih enak". Kalimat itu sekedar terlempar karena diiringi rasa malas untuk bakit dari tidur karena harus mematikan lampu. Namun, kalimat itu juga yang begitu menginspirasi untuk merealisasikan keinginan istri tersebut.

Banyak yang dipertimbangkan untuk menjadi saklar remote, dari mulai inframerah, wifi, RFID, dan akhirnya voice recognition. Pilihan ditetapkan pada voice recognition karena tidak harus membawa alat remote kemana-mana. Belum lagi sering lupa meletakkan, bisa-bisa habis waktu hanya untuk mencari alat remote tersebut.

Untuk bisa membuat saklar lampu berbasis voice recognition tersebut, saya harus belajar mikrokontroler. Untung ada mikrokontroler yang gampang dipelajari, yaitu board Arduino Uno berbasis AVR ATmega328. Perintah-perintahnya lebih simple dan mirip bahasa C karena memang dibuat dari bahasa C++.

Setelah menghabiskan dana lebih kurang satu juga rupiah plus tiga minggu mendalami mikrokontroler, akhirnya saklar tersebut jadi... Tinggal bagaimana sekarang melakukan instalasinya di rumah. Dokumentasinya bisa dilihat di video ini.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar