29 Okt 2015

Kewajiban Kita Menjaga Keyakinan Kita... Allah SWT yang menolong AGAMA KITA

Kalau mutiara ditutupi lumpur ya tetap mutiara... berkilau... Kalau batu kali yang ditutup lumpur ya tetap batu... hitam... legam... Makin ditutup lumpur makin kusam... Kalaupun lumpur itu dibersihkan dia akan tetap legam... karena dia bukan cahaya tapi seonggok batu yang dipaksa atau dianggap sebagai sumber cahaya.
Bukan kami yang menjaga agama ini, tapi Zat yang menurunkan agama ini... Kalau Dia berkenan agama ini tetap ADA, maka sampai semesta lenyap pun tetap selalu ada... kalau Dia berkehendak agama ini LENYAP... Maka saat ini pun langsung hilang tanpa bekas...
Segala TIPU DAYA, FITNAH... bahkan PEMBANTAIAN... kami anggap cobaan... Cobaan untuk bertahan bahwa keyakinan kami benar karena datang dari YANG MAHA BENAR... Dan tanda-tanda kebenaran itu juga sudah diperlihatkan di seluruh semesta...
Kalau kami menutup indra kami, hati kami, bahkan akal kami untuk itu, maka kami sudah mati SEBELUM MATI... Karena tak ada guna lagi kami sebagai manusia, karena apapun yang ditunjukkan tak ada YANG MASUK DI HATI DAN PIKIRAN KAMI... Kami sudah sibuk dengan HASRAT dan KEINGINAN KAMI... sehingga HATI KAMI SAKIT, AKAL KAMI TERGANGGU...
Kalau kami tidak segera BERPALING KEPADA KEBENARAN... maka HATI dan AKAL kami akan MATI, AKAN JATUH DALAM KENISTAAN DAN PENDERITAAN... dan TIDAK ADA LAGI YANG BISA MEMBEDAKAN KAMI DENGAN HEWAN... Kami semua tindakan hanya akan berdasarkan INSTING, HASRAT, dan PERASAAN kami yang SELALU INGIN TERPUASKAN...
Kebenaran tempat kami berpaling adalah KEBENARAN YANG SEJATI, YANG SUDAH TERBUKTI... bukan REKAYASA... Apalagi sekedar DOKMA... Karena akal yang sehat TIDAK AKAN MENERIMA TEORI SEBAGAI HUKUM sebelum TEORI TERSEBUT DIBUKTIKAN KEBENARANNYA...
Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan- ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahayaNya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai. Dialah yang telah mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai. (QS. At Taubah 33).
Mereka ingin hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci.” (Q.S. Ash-Shaff [61] : 8)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar